Mengenal Sejarah Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)

By Muhammad Doni Darmawan, 03/07/2023 - 13:07
Mengenal Sejarah Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem terintegrasi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola berbagai aspek operasional mereka. ERP membantu mengkoordinasikan dan mengontrol berbagai departemen dan proses bisnis, termasuk manajemen produksi, logistik, pengadaan, keuangan, sumber daya manusia, dan lain-lain. Dengan menggunakan ERP, perusahaan dapat menggabungkan data dan informasi dari berbagai sistem yang berbeda menjadi satu platform sentral yang terpusat.

ERP memungkinkan perusahaan untuk memperoleh visibilitas yang lebih baik atas operasi mereka secara keseluruhan. Ini berarti manajemen dapat melihat dan memahami aliran informasi, barang, dan uang di seluruh organisasi dengan lebih baik. Dengan memiliki akses yang mudah ke data yang konsisten dan terkini, pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih akurat.

Apa Itu Enterprise Resource Planning (ERP)?

ERP, singkatan dari Enterprise Resource Planning, merupakan sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mengintegrasikan dan mengelola berbagai proses bisnis di dalam suatu organisasi. Tujuan utama dari implementasi ERP adalah untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas operasional dalam berbagai departemen atau divisi dalam perusahaan. 

Dengan menggunakan ERP, perusahaan dapat mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai fungsi bisnis seperti manajemen sumber daya manusia, keuangan, persediaan, logistik, produksi, pemasaran, dan penjualan. ERP memungkinkan berbagai departemen atau divisi dalam perusahaan untuk saling berbagi informasi secara real-time melalui satu sistem terpusat. 

Data yang diinput oleh satu departemen dapat dengan mudah diakses dan digunakan oleh departemen lainnya, menghilangkan kebutuhan akan sistem yang terisolasi dan tidak terintegrasi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh proses bisnis, membuat keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan koordinasi antara berbagai departemen.

Sejarah Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem manajemen yang penting dalam operasional perusahaan modern. ERP mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, termasuk keuangan, persediaan, produksi, sumber daya manusia, dan lainnya menjadi satu platform yang terintegrasi.

Awal Mula

ERP memiliki akar sejarah yang kuat dalam sistem perencanaan kebutuhan material (Material Requirements Planning/MRP) yang muncul pada tahun 1960-an. MRP dikembangkan untuk membantu perusahaan mengelola persediaan dan produksi dengan lebih efisien. Namun, MRP memiliki batasan karena hanya berfokus pada perencanaan material, tanpa mempertimbangkan fungsi bisnis lainnya.

Munculnya MRP II

Pada tahun 1980-an, MRP II (Manufacturing Resource Planning) dikembangkan sebagai evolusi dari MRP. MRP II memperluas cakupan fungsionalitasnya untuk mencakup perencanaan kapasitas, perencanaan produksi, dan manajemen rantai pasok. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan lebih banyak proses bisnis dan mengoptimalkan operasional mereka.

Era ERP

Pada tahun 1990-an, konsep ERP mulai muncul. ERP menggabungkan MRP II dengan modul-modul baru, seperti keuangan, sumber daya manusia, dan manajemen proyek. Sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk memperoleh visibilitas penuh atas semua fungsi bisnis mereka, memungkinkan koordinasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Perkembangan ERP

Sejak awal 2000-an, ERP telah mengalami kemajuan signifikan. Sistem ERP menjadi lebih modular, fleksibel, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Penerapan ERP berbasis cloud dan mobile juga semakin umum, memungkinkan akses yang lebih mudah dan real-time terhadap data perusahaan.

ERP dan Transformasi Digital

Dalam era transformasi digital saat ini, ERP telah menjadi inti dari sistem informasi perusahaan. ERP memainkan peran penting dalam mengintegrasikan data dan proses bisnis di seluruh perusahaan, serta memungkinkan analisis data yang lebih baik untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Baca juga : Apa Itu Enterprise Resource Planning (ERP)? Berikut Penjelasan Lengkapnya

ERP dan AI

Dengan perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), ERP semakin dioptimalkan. AI digunakan untuk menganalisis data historis dan prediksi, memberikan wawasan yang lebih dalam dan membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih cerdas.

Jenis-jenis Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengelola berbagai proses bisnis dan departemen dalam satu platform. ERP membantu meningkatkan efisiensi, meningkatkan visibilitas, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

1. ERP Cloud

ERP Cloud, atau dikenal juga sebagai Software as a Service (SaaS) ERP, adalah ERP yang di-host dan diakses melalui internet. Dalam ERP Cloud, perusahaan tidak perlu mengelola infrastruktur IT sendiri, karena sistem di hosting oleh penyedia layanan cloud. ERP Cloud memungkinkan akses yang mudah dan fleksibel ke sistem ERP dari berbagai lokasi dan perangkat, dan juga mengurangi biaya investasi awal yang tinggi.

2. ERP All-in-One

ERP All-in-One adalah jenis ERP yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perusahaan kecil dan menengah. Sistem ini mencakup berbagai modul yang mencakup fungsi inti seperti keuangan, manufaktur, rantai pasokan, sumber daya manusia, dan penjualan. ERP All-in-One dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan dan memberikan integrasi end-to-end dari berbagai proses bisnis.

3. ERP Berbasis Industri

ERP Berbasis Industri adalah jenis ERP yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri tertentu. Misalnya, ada ERP yang dikhususkan untuk sektor manufaktur, distribusi, ritel, layanan keuangan, kesehatan, dan sektor-sektor lainnya. ERP Berbasis Industri ini biasanya menghadirkan modul dan fitur yang disesuaikan dengan persyaratan dan proses bisnis khusus dalam industri tersebut.

4. ERP Open Source

ERP Open Source adalah ERP yang dikembangkan secara terbuka dan dapat dimodifikasi oleh pengguna sesuai kebutuhan mereka. Ini berarti perusahaan dapat menggunakan dan memodifikasi sistem ERP tanpa harus membayar lisensi perangkat lunak. ERP Open Source biasanya didukung oleh komunitas pengembang yang luas, yang berarti ada banyak sumber daya dan dukungan yang tersedia.

5. ERP Mobile

ERP Mobile adalah jenis ERP yang dirancang khusus untuk digunakan di perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet. Dengan ERP Mobile, pengguna dapat mengakses data dan fungsi penting dari sistem ERP secara real-time, bahkan saat mereka berada di luar kantor. Ini meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan responsif.

6. ERP Tiered

ERP Tiered adalah jenis ERP yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan besar dan kompleks yang memiliki operasi global. Sistem ERP Tiered menggunakan arsitektur multi-tier yang memisahkan modul dan fungsi sistem ke dalam lapisan-lapisan yang berbeda. Ini memungkinkan skalabilitas dan fleksibilitas yang tinggi untuk menangani persyaratan bisnis yang kompleks dan memadukan sistem ERP yang ada di berbagai divisi dan lokasi.

Kelebihan dan Kekurangan ERP

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola berbagai aspek operasional mereka, termasuk keuangan, sumber daya manusia, logistik, manufaktur, dan lain-lain. Meskipun ERP menawarkan sejumlah keuntungan dalam mengintegrasikan proses bisnis, ada juga beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan. 

Kelebihan ERP

  • Integrasi Proses Bisnis

ERP memungkinkan integrasi yang kuat antara berbagai departemen dan fungsi dalam perusahaan. Data yang relevan dapat diakses secara real-time oleh semua departemen, memungkinkan kolaborasi yang lebih baik, pengambilan keputusan yang lebih cepat, dan efisiensi yang lebih tinggi dalam operasional perusahaan.

  • Penghematan Biaya

Dengan adanya sistem ERP, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional yang terkait dengan manajemen inventaris, pengadaan, produksi, dan pemeliharaan sistem yang terpisah. ERP juga dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi biaya-biaya yang tidak efisien.

  • Peningkatan Efisiensi

Sistem ERP mengotomatiskan sejumlah tugas operasional, seperti pemrosesan pesanan, pembayaran, dan pelacakan inventaris. Hal ini mengurangi ketergantungan pada pekerjaan manual yang rentan terhadap kesalahan dan memungkinkan karyawan fokus pada tugas yang lebih strategis.

  • Analisis Data yang Lebih Baik

ERP menyediakan akses ke data bisnis yang konsisten dan akurat. Dengan adanya data yang terkumpul secara terpusat, perusahaan dapat melakukan analisis yang lebih baik untuk mengidentifikasi tren, peluang, dan tantangan. Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan perencanaan strategis yang lebih efektif.

Baca juga : Mengenal Social Customer Relationship Management (CRM) dan Contohnya

Kekurangan ERP

  • Biaya Implementasi yang Tinggi

Implementasi sistem ERP membutuhkan investasi awal yang signifikan. Perusahaan perlu mempertimbangkan biaya perangkat lunak, kustomisasi, pelatihan, migrasi data, dan perawatan jangka panjang. Bagi perusahaan kecil dan menengah, biaya ini bisa menjadi hambatan dalam mengadopsi sistem ERP.

  • Kompleksitas

ERP merupakan sistem yang kompleks dan membutuhkan waktu untuk mengimplementasikan dan mengintegrasikannya dengan baik. Proses implementasi yang buruk atau kurangnya pemahaman tentang kebutuhan bisnis perusahaan dapat menghasilkan kegagalan implementasi dan dampak negatif pada operasional perusahaan.

  • Ketergantungan pada Vendor

Sistem ERP biasanya dikembangkan dan didukung oleh vendor perangkat lunak tertentu. Perusahaan menjadi ketergantungan pada vendor untuk dukungan teknis, pemeliharaan, dan pembaruan sistem. Ini dapat menyebabkan risiko jika vendor menghadapi masalah finansial, perubahan strategi bisnis, atau kurangnya dukungan yang memadai.

  • Kurang Fleksibilitas 

ERP seringkali dirancang dengan tujuan umum untuk berbagai industri. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengkustomisasi sistem sesuai dengan kebutuhan khusus perusahaan. Perusahaan mungkin perlu mengubah proses bisnis mereka untuk sesuai dengan fitur-fitur yang telah disediakan oleh sistem ERP.

Kesimpulan

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah sistem yang penting dan efektif dalam mengintegrasikan semua aspek bisnis di dalam suatu perusahaan. ERP memungkinkan perusahaan untuk mengelola data dan informasi secara terpusat, yang memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih efisien.

Dengan menggunakan ERP, perusahaan dapat mengintegrasikan fungsi-fungsi utama seperti keuangan, sumber daya manusia, manajemen persediaan, manufaktur, dan penjualan menjadi satu platform tunggal. Hal ini membantu dalam meningkatkan koordinasi antara departemen, menghilangkan duplikasi data, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Muhammad Doni Darmawan
Doni is a digital content writer at Pasarind. He keeps on pursuing opportunities to engage with more people through articles and SEO.

Komentar

Siap Memulai Bisnis
Anda Secara Lebih
Mudah?

Set up dalam hitungan menit, mulai berjualan dalam hitungan detik.

Coba Sekarang!

Tidak Ada Lagi Integrasi Rumit

Mulai sekarang juga untuk bisnis yang lebih berkembang dan pasti jauh lebih mudah dengan Pasarind