Apa Itu On The Job Training (OJT)? Berikut Bentuk dan Persyaratannya

By Muhammad Doni Darmawan, 09/08/2023 - 13:08
Apa Itu On The Job Training (OJT)? Berikut Bentuk dan Persyaratannya

Pelatihan di tempat kerja, yang juga dikenal sebagai On the Job Training (OJT), merupakan metode pembelajaran yang penting dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Dalam pelatihan ini, karyawan memperoleh pengalaman praktis dan pengetahuan langsung melalui keterlibatan aktif dalam tugas-tugas yang terkait dengan pekerjaan mereka. 

Pelatihan di tempat kerja sering kali merupakan komponen penting dalam mempersiapkan karyawan baru untuk menghadapi tantangan dan tuntutan pekerjaan mereka. Selama pelatihan di tempat kerja, karyawan baru atau yang sedang berkembang akan diajak untuk bekerja langsung dengan rekan kerja yang berpengalaman. 

Apa Itu On the Job Training?

On the Job Training (OJT) adalah bentuk pelatihan di mana individu memperoleh keterampilan dan pengetahuan melalui pengalaman langsung di tempat kerja. Dalam On the Job Training, peserta pelatihan belajar melalui praktek langsung, mengamati dan terlibat dalam tugas-tugas yang sesuai dengan bidang atau pekerjaan yang mereka minati.

Baca juga : Mengenal SOP (Standar Operasional Prosedur) Dan Cara Membuatnya

On the Job Training berbeda dari metode pelatihan lainnya seperti pelatihan kelas atau simulasi, karena peserta On the Job Training belajar di tempat kerja yang sebenarnya. Pelatihan ini memungkinkan peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah mereka peroleh sebelumnya dan mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan pekerjaan yang sedang mereka pelajari.

Tujuan On the Job Training (OJT)

On the Job Training memiliki beberapa tujuan penting yang perlu dipahami. Berikut ini, kita akan menjelaskan beberapa tujuan utama dari On the Job Training.

Mengembangkan Keterampilan Kerja

Salah satu tujuan utama dari On the Job Training adalah mengembangkan keterampilan kerja karyawan baru. Dengan mengalami situasi nyata di tempat kerja, karyawan dapat belajar dan menguasai keterampilan khusus yang diperlukan dalam pekerjaan mereka. Misalnya, seorang teknisi baru dapat belajar bagaimana mengoperasikan dan memelihara peralatan yang relevan, atau seorang pelayan dapat belajar cara melayani pelanggan dengan baik. On the Job Training memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan ini melalui praktik langsung.

Memahami Budaya dan Lingkungan Kerja

Setiap tempat kerja memiliki budaya, nilai-nilai, dan tata krama tertentu. On the Job Training membantu karyawan baru untuk lebih memahami budaya dan lingkungan kerja di organisasi tersebut. Mereka akan belajar tentang aturan dan kebijakan perusahaan, interaksi antar tim, dan cara berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasan. Hal ini akan membantu mereka beradaptasi dengan lebih cepat dan efektif di tempat kerja.

Meningkatkan Produktivitas

On the Job Training juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Ketika karyawan mendapatkan pelatihan langsung di tempat kerja, mereka akan lebih siap untuk menghadapi tugas-tugas yang dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari. Pelatihan langsung ini memungkinkan karyawan untuk menjadi lebih produktif lebih cepat daripada hanya mengandalkan pelatihan teoritis atau di luar tempat kerja. Karyawan juga akan belajar praktik terbaik dan prosedur yang efisien yang ada di tempat kerja tersebut.

Meningkatkan Kepuasan Kerja

On the Job Training dapat memberikan kontribusi positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Dalam pelatihan langsung, karyawan merasa dihargai dan didukung oleh organisasi. Mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar dan tumbuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan rasa keterlibatan dan motivasi mereka. Ketika karyawan merasa senang dengan pekerjaan mereka, mereka cenderung lebih bersemangat dan produktif.

Membangun Jaringan Profesional

On the Job Training juga memberikan kesempatan bagi karyawan baru untuk membangun jaringan profesional di tempat kerja. Mereka akan berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan, yang dapat membantu mereka memperluas lingkaran hubungan bisnis dan peluang karir di masa depan.

Bentuk-Bentuk On the Job Training

On the Job Training merupakan pendekatan yang populer dalam mengajarkan keterampilan praktis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan efektif. Berikut adalah beberapa bentuk umum dari On the Job Training :

Coaching

Coaching melibatkan seorang pelatih yang berperan sebagai pengarah dan pembimbing karyawan yang sedang berlatih. Pelatih ini biasanya merupakan seorang profesional yang berpengalaman dalam bidang pekerjaan yang relevan. Mereka memberikan bimbingan, masukan, dan umpan balik kepada karyawan untuk membantu mereka memahami tugas-tugas yang harus dilakukan dan cara melakukannya dengan baik.

Mentoring

Mentoring melibatkan seorang mentor yang bertindak sebagai sumber inspirasi, penasehat, dan panutan bagi karyawan yang sedang berlatih. Mentor ini biasanya adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam bidang pekerjaan tertentu. Mereka memberikan arahan, nasihat, dan pembimbingan kepada karyawan yang sedang berlatih, serta membantu mereka mengembangkan potensi pribadi dan profesional mereka.

Baca juga : Panduan Praktis Dalam Membuat Laporan Laba Rugi yang Efektif

Job Rotation

Job rotation melibatkan perpindahan karyawan ke berbagai posisi atau departemen dalam organisasi. Tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman kerja yang beragam kepada karyawan, sehingga mereka dapat memahami berbagai aspek operasional perusahaan. Dengan job rotation, karyawan dapat memperluas wawasan mereka, mengembangkan pemahaman yang holistik tentang organisasi, dan mengasah keterampilan yang berbeda-beda.

Instruksional Pekerjaan

Instruksional pekerjaan melibatkan penyediaan petunjuk dan instruksi langsung kepada karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan. Pelatih atau supervisor memberikan panduan langkah demi langkah kepada karyawan tentang cara melakukan tugas tertentu dengan benar. Mereka mengawasi karyawan saat melaksanakan tugas dan memberikan umpan balik langsung untuk membantu mereka memperbaiki kinerja mereka.

Understudy

Understudy adalah metode On the Job Training di mana seorang karyawan baru (understudy) bekerja langsung di bawah pengawasan dan bimbingan seorang karyawan yang lebih berpengalaman dan terampil. Karyawan yang lebih berpengalaman ini berperan sebagai mentor bagi understudy dan memberikan panduan serta instruksi terkait tugas-tugas yang harus dilakukan. Understudy memiliki kesempatan untuk belajar dari pengalaman praktis dan bertumbuh secara bertahap untuk menggantikan peran yang lebih senior.

Apprenticeship

Apprenticeship adalah bentuk On the Job Training di mana karyawan baru atau yang sudah ada (apprentice) belajar keterampilan praktis dari seorang mentor yang telah berpengalaman dalam bidang tertentu. Apprenticeship sering diterapkan dalam industri dan profesi khusus, seperti konstruksi, kerajinan tangan, dan manufaktur. 

Persyaratan dalam Melaksanakan On the Job Training

Untuk melaksanakan On the Job Training dengan sukses, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Berikut ini kita akan membahas beberapa persyaratan penting yang perlu diperhatikan saat melaksanakan On the Job Training.

1. Kesepakatan antara pelatih dan peserta On the Job Training

Sebelum memulai On the Job Training, penting untuk memastikan bahwa ada kesepakatan antara pelatih (pembimbing) dan peserta On the Job Training. Peserta dan pelatih harus memahami tujuan, harapan, dan jadwal pelatihan. Kesepakatan ini akan membantu memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari On the Job Training.

2. Program pelatihan yang terstruktur

Untuk mengoptimalkan manfaat dari On the Job Training, penting untuk memiliki program pelatihan yang terstruktur. Program ini harus mencakup urutan tugas atau proyek yang relevan dengan pekerjaan yang ingin dipelajari. Program pelatihan harus mencakup pemahaman teoritis, demonstrasi keterampilan, dan kesempatan praktik langsung di tempat kerja.

3. Kualifikasi pelatih

Pelatih atau pembimbing yang bertanggung jawab atas On the Job Training harus memiliki kualifikasi yang memadai dalam pekerjaan yang dipelajari. Mereka harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang tersebut. Pelatih yang berkualitas dapat memberikan bimbingan yang tepat, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan membantu peserta dalam mengembangkan keterampilan mereka.

4. Pengawasan dan dukungan yang memadai

Selama On the Job Training, penting untuk menyediakan pengawasan dan dukungan yang memadai bagi peserta. Peserta On the Job Training harus merasa nyaman untuk meminta bantuan atau klarifikasi jika mereka menghadapi kesulitan. Pelatih atau anggota tim lain harus tersedia untuk memberikan bimbingan dan memastikan peserta merasa didukung selama proses pelatihan.

5. Evaluasi dan umpan balik

Evaluasi yang teratur dan umpan balik konstruktif adalah bagian penting dari On the Job Training. Peserta harus dievaluasi secara berkala untuk melihat kemajuan mereka dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Umpan balik yang diberikan harus jelas dan spesifik, dengan fokus pada penguasaan keterampilan dan kemampuan yang diharapkan.

6. Keterlibatan peserta secara aktif

Peserta On the Job Training harus aktif terlibat dalam proses pelatihan. Mereka harus menunjukkan minat yang tinggi untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Selain itu, mereka harus mengambil inisiatif dalam mengidentifikasi peluang belajar, bertanya, dan mencoba hal-hal baru. Semakin aktif peserta terlibat, semakin besar manfaat yang dapat mereka peroleh dari On the Job Training.

Kesimpulan

Pelatihan di tempat kerja (On the Job Training) adalah metode yang efektif dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Pelatihan di tempat kerja memberikan kesempatan kepada karyawan untuk belajar dan berlatih langsung dalam lingkungan kerja nyata, yang memungkinkan mereka untuk memperoleh pengalaman praktis dan meningkatkan keterampilan mereka secara signifikan.

Salah satu keuntungan utama dari pelatihan di tempat kerja adalah bahwa karyawan dapat belajar dari mentor atau profesional yang berpengalaman di bidang mereka. Hal ini memungkinkan transfer pengetahuan langsung, praktik terbaik, dan wawasan industri yang berharga. Karyawan juga dapat mengamati dan belajar dari rekan kerja yang kompeten, yang dapat meningkatkan keterampilan sosial mereka serta membantu dalam membangun jaringan profesional yang kuat.

Muhammad Doni Darmawan
Doni is a digital content writer at Pasarind. He keeps on pursuing opportunities to engage with more people through articles and SEO.

Komentar

Siap Memulai Bisnis
Anda Secara Lebih
Mudah?

Set up dalam hitungan menit, mulai berjualan dalam hitungan detik.

Coba Sekarang!

Tidak Ada Lagi Integrasi Rumit

Mulai sekarang juga untuk bisnis yang lebih berkembang dan pasti jauh lebih mudah dengan Pasarind