Franchise atau waralaba adalah model bisnis yang telah teruji dan berhasil diimplementasikan oleh pemilik merek atau franchisor. Pada model bisnis ini, franchisor memberikan hak dan lisensi kepada franchisee untuk menggunakan merek dagang, sistem operasional, dan dukungan lainnya untuk menjalankan bisnis sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh franchisor.
Dalam model bisnis franchise, biasanya akan membayar biaya awal untuk membeli hak untuk menjalankan bisnis tersebut, serta biaya royalti dan biaya pemasaran disetiap bulan atau tahun. Selain itu, franchisor juga memberikan pelatihan, dukungan, dan bimbingan kepada franchise untuk membantu mereka menjalankan bisnis secara efektif.
Beberapa Karakteristik Utama bisnis Franchise
Karakteristik utama dari franchise adalah bahwa mereka memungkinkan pemilik merek untuk memperluas bisnis mereka dengan cepat, tanpa harus menanggung biaya atau risiko yang sama seperti jika mereka membangun cabang baru secara independen. Selain itu, berikut penjelasan lengkao beberapa karakteristik lainnya dalam franchise.
1. Merek Dagang yang Terkenal
Franchise biasanya didasarkan pada merek dagang yang sudah terkenal dan memiliki citra positif di mata konsumen. Hal ini membuat franchisee dapat memanfaatkan kekuatan merek dagang untuk menarik pelanggan dan mempercepat proses pengenalan merek.
2. Sistem Bisnis Terstandarisasi
Franchisor memberikan sistem bisnis dan operasional yang sudah teruji dan terstandarisasi kepada franchisee. Hal ini memungkinkan franchisee untuk menjalankan bisnis dengan cara yang telah terbukti berhasil, dan meminimalkan kesalahan dalam operasi sehari-hari.
3. Dukungan dan Pelatihan
Franchisor biasanya memberikan dukungan dan pelatihan kepada franchisee, termasuk pelatihan awal, dukungan pemasaran, bimbingan operasional, dan bantuan hukum. Hal ini membantu franchisee untuk memulai bisnis dengan sukses dan terus berkembang di masa depan.
4. Biaya Awal dan Biaya Bulanan
Franchisee biasanya membayar biaya awal dan biaya bulanan kepada franchisor sebagai bagian dari kesepakatan. Biaya ini dapat mencakup biaya lisensi, biaya pelatihan, royalti, dan biaya pemasaran.
5. Kontrol Bisnis yang Ketat
Franchisor memiliki kontrol yang ketat atas bisnis franchise. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bisnis franchise berjalan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan oleh franchisor.
Baca juga: 7 Manfaat Menggunakan Aplikasi Kasir untuk Meningkatkan Produktivitas Bisnis Anda
Sejarah Franchise di Dunia dan Indonesia
Franchise atau waralaba memiliki sejarah yang panjang di dunia dan telah menjadi model bisnis yang populer di banyak negara. Berikut ini adalah sejarah franchise di dunia dan Indonesia.
Sejarah Franchise di Dunia
Franchise atau waralaba telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Pada zaman Romawi Kuno, franchise digunakan untuk mengoperasikan kafetaria di jalan-jalan umum. Franchise juga telah digunakan dalam bentuk yang berbeda-beda di seluruh dunia selama berabad-abad, namun baru di abad ke-20, model bisnis franchise seperti yang kita kenal sekarang mulai berkembang dan menjadi semakin populer.
Sejarah franchise modern dapat dilacak hingga awal abad ke-20 di Amerika Serikat, ketika beberapa perusahaan mulai memberikan hak lisensi kepada individu untuk menjual produk mereka. Seiring dengan berkembangnya industri otomotif, model bisnis franchise menjadi lebih populer, terutama di bidang perawatan mobil dan bahan bakar.
Pada tahun 1920-an, A&W Root Beer menjadi salah satu perusahaan pertama yang menggunakan model bisnis franchise. A&W Root Beer memberikan lisensi kepada individu untuk membuka gerai A&W Root Beer, dan dalam waktu singkat, A&W Root Beer menjadi salah satu merek yang paling terkenal di Amerika Serikat.
Setelah Perang Dunia II, model bisnis franchise semakin berkembang di Amerika Serikat. Beberapa merek terkenal seperti McDonald's, KFC, dan Subway mulai memperluas bisnis mereka dengan menggunakan model bisnis franchise. Model bisnis ini memungkinkan mereka untuk memperluas merek mereka dengan biaya yang lebih rendah daripada membuka gerai mereka sendiri di seluruh dunia.
Baca juga : 7 Manfaat Menggunakan Aplikasi Kasir untuk Meningkatkan Produktivitas Bisnis Anda
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, model bisnis franchise semakin populer di Eropa dan Asia. McDonald's membuka gerai pertamanya di Inggris pada tahun 1974, dan sejak itu, telah memperluas bisnis mereka ke seluruh Eropa dan Asia.
Pada tahun 1980-an, model bisnis franchise semakin populer di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang. Model bisnis ini dianggap sebagai cara yang efektif dan aman untuk memulai bisnis dengan merek yang sudah dikenal dan terpercaya.
Hingga saat ini, model bisnis franchise terus berkembang dan semakin populer di seluruh dunia. Franchise telah menjadi cara yang populer bagi individu untuk memulai bisnis mereka sendiri dengan merek yang sudah dikenal dan terpercaya. Berbagai jenis bisnis menggunakan model bisnis franchise, termasuk makanan cepat saji, jasa perawatan mobil, layanan keuangan, dan banyak lagi.
Sejarah Franchise di Indonesia
Franchise atau waralaba merupakan salah satu model bisnis yang mulai populer di Indonesia pada dekade 1990-an. Model bisnis ini diadopsi dari negara-negara Barat yang telah lebih dulu menggunakannya.
Sejarah franchise di Indonesia dapat ditelusuri hingga tahun 1990 ketika Pizza Hut, restoran cepat saji asal Amerika Serikat, membuka gerai pertamanya di Jakarta. Pizza Hut kemudian mengembangkan bisnisnya melalui model franchise, di mana mereka memberikan lisensi kepada pengusaha lokal untuk membuka gerai Pizza Hut di berbagai wilayah di Indonesia.
Pada awal tahun 2000-an, model bisnis franchise semakin populer di Indonesia. Banyak perusahaan asing maupun lokal yang mulai mengadopsi model bisnis ini untuk memperluas bisnis mereka. Misalnya, perusahaan makanan cepat saji asal Indonesia, seperti Es Teler 77 dan Bakmi GM, juga mulai mengembangkan bisnis mereka melalui model franchise.
Pada tahun 2007, pemerintah Indonesia meresmikan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba, yang memberikan landasan hukum untuk pengembangan bisnis franchise di Indonesia. Undang-Undang ini mengatur tentang lisensi waralaba, kewajiban franchisor dan franchisee, dan sengketa yang mungkin terjadi dalam bisnis franchise.
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Waralaba, banyak perusahaan baik asing maupun lokal yang semakin memperkuat bisnisnya melalui model franchise. Beberapa merek yang sukses di Indonesia melalui model franchise antara lain Alfamart, Indomaret, dan KFC.
Baca juga: Kasir Digital Terlengkap untuk Maksimalkan Transaksi Bisnis Anda
Di sisi lain, bisnis franchise juga menghadapi beberapa tantangan di Indonesia. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman tentang konsep bisnis franchise, baik di kalangan masyarakat umum maupun di kalangan pengusaha. Hal ini seringkali menyebabkan kesalahpahaman dan sengketa di antara franchisor dan franchisee.
Selain itu, masih banyak kasus-kasus kecurangan dan penipuan dalam bisnis franchise yang terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi calon franchisee untuk melakukan riset dan memperoleh informasi yang cukup sebelum memutuskan untuk bergabung dengan bisnis franchise tertentu.
Meskipun demikian, bisnis franchise tetap menjadi salah satu model bisnis yang menarik di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan perusahaan-perusahaan franchise yang semakin berkembang, bisnis franchise di Indonesia diharapkan dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan ekonomi nasional.
Keuntungan Bisnis Franchise
Franchise atau waralaba merupakan model bisnis yang semakin populer di Indonesia. Model bisnis ini memungkinkan seorang pengusaha untuk memperoleh lisensi dari pemilik merek dagang atau franchisor, dan mengoperasikan bisnis tersebut di wilayah tertentu dengan mematuhi standar operasional yang telah ditetapkan.
1. Memiliki merek dagang yang sudah terkenal
Salah satu keuntungan utama dari bisnis franchise adalah pemilik bisnis akan mendapatkan hak untuk mengoperasikan merek dagang yang sudah dikenal dan memiliki reputasi baik di masyarakat. Hal ini akan mempermudah promosi dan pemasaran produk atau jasa yang ditawarkan, serta membantu meningkatkan daya tarik pelanggan.
2. Mendapatkan dukungan dan pelatihan dari franchisor
Franchisor biasanya memberikan dukungan dalam hal pelatihan, pengembangan produk, promosi, dan manajemen bisnis. Dukungan ini akan membantu franchise dalam mengoperasikan bisnis dengan lebih efektif dan efisien, serta mengurangi risiko kesalahan dalam menjalankan bisnis.
3. Menurunkan risiko bisnis
Bisnis franchise memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan bisnis mandiri, karena franchisee dapat memanfaatkan reputasi dan pengalaman franchisor untuk mengurangi risiko kegagalan bisnis. Selain itu, bisnis franchise biasanya memiliki sistem manajemen dan operasional yang terstruktur dan teruji, sehingga meminimalkan risiko kesalahan dan penyebaran biaya produksi.
4. Memperoleh dukungan dari komunitas franchise
Franchisee akan menjadi bagian dari jaringan komunitas franchise yang terdiri dari franchisee lainnya yang juga mengoperasikan bisnis yang sama. Komunitas ini biasanya memberikan dukungan dan pertukaran informasi, yang dapat membantu franchisee dalam mengembangkan bisnisnya.
5. Memperoleh penghasilan yang stabil
Bisnis franchise dapat memberikan penghasilan yang stabil karena produk atau jasa yang ditawarkan sudah memiliki pasar dan pelanggan yang mapan. Selain itu, bisnis franchise biasanya memiliki sistem penghitungan keuntungan yang transparan dan mudah dipahami.
6. Memiliki peluang ekspansi bisnis yang lebih baik
Franchisee dapat memanfaatkan hak lisensi yang dimilikinya untuk mengembangkan bisnis ke wilayah lain, baik secara nasional maupun internasional. Dengan demikian, bisnis franchise memberikan peluang yang lebih besar untuk ekspansi bisnis dan pertumbuhan yang lebih cepat.
Kesimpulan
Bisnis franchise memberikan banyak keuntungan bagi pengusaha yang ingin memulai bisnis tanpa harus memulai dari nol. Namun, sebelum memutuskan untuk bergabung dengan bisnis franchise tertentu, penting bagi calon franchisee untuk melakukan riset dan memperoleh informasi yang cukup tentang franchise tersebut.